Bea Cukai Ingatkan Masyarakat: Hati Hati Gunakan Jasa Unblock IMEI
Maraknya layanan jasa unblock IMEI yang beredar di media sosial dan berbagai platform online memicu kekhawatiran dari pihak otoritas. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) secara resmi mengimbau masyarakat Indonesia untuk berhati-hati dan tidak sembarangan menggunakan jasa tersebut, terutama yang tidak terdaftar secara resmi.
Peringatan ini muncul setelah ditemukannya banyak praktik tidak sah yang memanfaatkan celah sistem validasi IMEI demi keuntungan pribadi, dengan risiko hukum yang bisa merugikan pengguna.
Apa Itu Jasa Unblock IMEI?
IMEI (International Mobile Equipment Identity) adalah nomor identifikasi unik yang dimiliki setiap perangkat seluler. Di Indonesia, pemerintah memberlakukan kebijakan validasi IMEI untuk membatasi peredaran ponsel ilegal, terutama yang masuk tanpa proses bea masuk dan pajak resmi.
Beberapa orang yang membeli ponsel dari luar negeri atau melalui jalur tidak resmi, sering kali mendapati bahwa perangkat mereka tidak bisa mengakses jaringan seluler. Di sinilah muncul jasa “unblock IMEI” yang menawarkan layanan membuka akses IMEI agar ponsel bisa digunakan secara normal di Indonesia.
Namun, banyak dari jasa ini tidak resmi, tidak transparan, bahkan berpotensi melanggar hukum.
Imbauan Bea Cukai: Jangan Tergiur Kemudahan Instan
Bea Cukai menyampaikan bahwa proses legal untuk registrasi IMEI hanya dapat dilakukan melalui jalur resmi, seperti:
• Pelaporan saat tiba di bandara melalui e-CD (electronic customs declaration)
• Melalui operator seluler jika pembelian dilakukan secara sah dan tercatat
• Prosedur pendaftaran IMEI untuk barang kiriman melalui mekanisme bea masuk
Menggunakan jasa yang mengklaim bisa “membuka” IMEI tanpa melalui proses tersebut sama saja dengan mengakali sistem, dan dalam beberapa kasus, melibatkan tindakan pemalsuan data atau manipulasi sistem.
“Jangan mudah tergiur dengan tawaran unblock IMEI murah. Selain ilegal, ini bisa merugikan pengguna jika sewaktu-waktu perangkat diblokir kembali atau masuk dalam radar penyidikan,” ujar perwakilan Bea Cukai.
Risiko Menggunakan Jasa Unblock Ilegal
Berikut adalah sejumlah risiko jika masyarakat nekat menggunakan jasa unblock IMEI ilegal:
• Pemblokiran ulang oleh sistem pusat validasi IMEI
• Kehilangan garansi perangkat
• Kehilangan data jika perangkat harus di-reset
• Terancam sanksi hukum jika terbukti menyalahgunakan sistem
Tak sedikit juga kasus di mana pengguna justru menjadi korban penipuan: telah membayar jasa, namun tidak mendapatkan hasil apapun.
Edukasi dan Kesadaran Digital Sangat Diperlukan
Pihak Bea Cukai menekankan pentingnya kesadaran hukum dan literasi digital masyarakat, khususnya dalam memahami regulasi tentang perangkat telekomunikasi. Pemerintah menyediakan berbagai saluran informasi resmi untuk pendaftaran dan validasi IMEI, dan mengimbau agar publik tidak menggunakan cara pintas yang berisiko.
Masyarakat juga diminta lebih cermat saat membeli perangkat dari luar negeri, dan memastikan semua prosedur perpajakan dan bea masuk dilakukan sesuai aturan.
Di tengah perkembangan teknologi dan kemudahan transaksi lintas negara, penting bagi masyarakat untuk mengutamakan kepatuhan hukum, termasuk dalam urusan IMEI. Jangan sampai niat untuk hemat malah berujung rugi karena tergiur jasa yang tidak bertanggung jawab.
Gunakan jalur resmi, dan pastikan ponselmu terdaftar dengan benar—aman, legal, dan bebas dari risiko!